Tali merupakan peralatan yang tidak bisa dilepaskan, ditinggalkan dalam setiap kita berkegiatan dialam bebas. Tali hampir digunakan disetiap kita berkegiatan, baik itu mendaki gunung, memanjat tebing, menelusuri gua, arung jeram, dsb. Untuk itulah pengetahuan tetang tali temali sangat dibutuhkan sekali sebelum kita berkegitan dialam bebas.
Simpul adalah ikatan pada tali atau tambang yang dibuat dengan sengaja untuk keperluan tertentu. Ikatan itu sendiri, khususnya yang digunakan pada saat Panjat Tebing, terbagi kedalam empat macam. Klik pada rantai tulisan bergaris bawah untuk keterangan dan gambar lebih jelas tentang beragam simpul dan cara membuatnya.
PERINGATAN! Semua tutorial pembuatan simpul dan mekanisme teknis panjat memanjat enggak bisa dipelajari dari sekedar membaca artikel. Carilah nasehat profesional langsung dari para ahli karena kesalahan dalam pembuatan dan penggunaan bisa berakibat FATAL
Knots (Tali-temali) adalah salah bagian dari kehidupan, mulai dari tiang jemuran, menali kapal, membuat kemah hingga panjang tebing. Acapkali tali juga menjadi sandaran keselamatan jiwa untuk beberapa kegiatan seperti pramuka, mendaki gunung, rock climbing, dan caving.
Kehidupan di kapal dan memancing juga sangat bergantung pada tehnik tali-temali ini.
Di dalam kegiatan alam terbuka, pengetahuan akan tali temali merupakan pengetahuan wajib yang harus dimiliki oleh penggiat alam terbuka tersebut, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga berguna di saat keadaan darurat atau SAR, baik di saat mendaki gunung (mountaineering) terlebih panjat tebing (Rock Climbing).
Kehidupan di kapal dan memancing juga sangat bergantung pada tehnik tali-temali ini.
Di dalam kegiatan alam terbuka, pengetahuan akan tali temali merupakan pengetahuan wajib yang harus dimiliki oleh penggiat alam terbuka tersebut, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga berguna di saat keadaan darurat atau SAR, baik di saat mendaki gunung (mountaineering) terlebih panjat tebing (Rock Climbing).
Kita ketahui sendiri bahwa penggunaan tali dalam kehidupan sangatlah sering, terkadang kita membuat suatu simpul tapi tidak mengetahui simpul apa itu dan apa keguanaannya. Untuk itu sekilas info akan mengulasnya, langsung saja ini dia lets cekedaut!
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
Macam-Macam Tali
Berdasarkan dari bahannya tali terdapat bebrapa jenis antara lain:
A. Tali dari bahan serat alam
Bahan yang digunakan untuk membuat tali adalah serat tumbuhan ataupun dari lapisan serat tumbuhan, cara untuk membuatnya yaitu dengan cara memilih serat tumbuh-tumbuhan. Adapun yang termasuk dalam jenis ini adalah:
1. ABACA (Serat manila)
Serat yang digunakan tali ini dari keluarga pisang-pisangan atau tangkai tumbuh-tumbuhan dan sering disebut serat manila. Tali ini keras dan kuat.
2. SISAL
Sifatnya keras dan kuat, satu kelebihan dan tali ini tahan terhadap air laut, biasanya digunakan untuk membungkus dari kain karung.
3. JUTE (Rami atau Goni)
Termasuk jenis lunak dan sering digunakan untuk membuat benang.
4. ROTAN
Banyak digunakan untuk membuat jembatan.
Tali dari bahan tumbuh-tumbuhan atau dari serat alam yang mempunyai kelebihan
Ø Tahan terhadap abrasi
Ø Mudah untuk mengetahui bahan yang rusak
Ø Tahan terhadap gesekan
Sedangkan kelemahannya adalah:
Ø Mudah melintir
Ø Tali menjadi kaku apabila dipakai dalam waktu yang lama sehingga sulit untuk dibuat simpul.
Ø Berat
B. Tali dari serat buatan
Tali dari serat buatan ini mempunyai kualitas yang lebih baik karena sifatnya yang mudah diatur menurut kehendak pembuatnya seperti nilon. Berdasarkan bentuknya tali yang terbuat dari serat buatan dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Tali yang Dipilin (Hawserlide Rope)
Terdiri dari serabut nylon yang dipilin, biasanya terdiri dari tiga atau empat bagian. Keuntungan adalah tahan terhadap gesekan, mudah mengetahui bagian yang rusak dan harganya relatif lebih murah. Kelemahannya adalah kurang lentur sehingga apabila orang terjatuh dan menggunakan tali ini hentakkannya akan terasa sakit.
2. Tali Sumbu Kompor (Kernmantle)
Tali ini terdiri atas dua bagian yaitu Kern (inti) dan mantle (pembungkus), tali ini terbuat dari nylon yang dibungkus. Kelebihannya tali ini bersifat fleksible (tingkat elastisnya tinggi), sehingga mampu meredam hentakan-hentakan yang keras sekalipun. Kelemahannya sangat sulit untuk mengecek kerusakannya juga tidak teahan terhadap gesekan. Tali kernmantel ini ada dua jenis yaitu:
a. Kernmantle Static
Tali ini sangat baik untuk menahan beban, yang sifatnya tetap (tanpa hentakan) karena tingkat elastisitasnya yang tidak begitu tinggi yaitu 2-5 % dari beban yang diberikan. Dan sangat baik untuk kegiatan naik maupun turun dengan menggunakan mekanik seperti caving. Dengan menggunakan tali ini dapat menghemat tenaga, karena tenaga yang kita keluarkan tidak banyak teserap oleh kelenturan tali. Secara fisik dapat diketahui dari warnanya. Yang bercorak polos atau dengan sedikit variasi.
b. Kernmantle Dynamic
Jenis ini sangat baik untuk menahan beban yang bergerak (dengan hentakan) dan mampu menyerap hentakan yang cukup tinggi sampai 20%. Banyak digunakan dalam panjat tebing. Secara fisik bisa digunakan dengan warna tali yang bercorak mencorok dan berwarna cerah.
Anatomi Tali Kermantle
Kekuatan tali dapat berkurang antara lain disebabkan oleh:
1) Simpul (di tengah tali)
2) Sering mendapat beban yang berat dalam waktu yang lama.
3) Karena basah.
4) Faktor usia tali, dsb.
Berikut ini adalah Simpul dan Ikatan yang ada dalam tali temali beserta kegunaannya :
Macam – macam simpul tali
Simpul ujung tali
Macam – macam simpul tali
Simpul ujung tali
- Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
- Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin - Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering - Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah - Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan - Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin - Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan - Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar - Simpul laso
Add caption |
Macam – macam Ikatan tali
- Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu ikatan. - Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik. - Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring. - Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan. - Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon. - Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher - Ikatan palang
- Ikatan canggah
- Ikatan silang
- Ikatan khaki tiga
Magic Munter (Italian) Hitch
Munter diangkat menjadi nama sebuah simpul terkenal MunterHitch. Ceritera mengatakan Herr Munter membawa simpul nelayanini untuk memanjat, mengetes pengeraman jatuh (fall resting) -saat pelatihan untuk menjadi pemandu di tahun 1960-an. Dia merasa bahwa belay pada pinggul tidak cukup daya friksinya dan sebagai gantinya menggunakan Italia (sekarang Munter) Hitch.
Dari semua alat di kotak peralatan saya untuk memanjat dan memandu, sebuah Munter Hitch adalah satu dari tiga yang sering sayaandalkan: cepat , membutuhkan sedikit alat, dan multifungsi. Seharusnya jadi sahabat kedua untuk semua pemanjat.
Dasarnya
Dasarnya
Kapan: Apakah Anda pernah lupa alat belaying/rappel, atau merasa bahwa menggunakannya terlalu lambat untuk bagian yang lebih pendek? Atau ternyata tali Anda membeku sehingga tidak bisa melalui alat belay/rappelling? Sebuah Munter menyelesaikan semua masalah ini
Alatnya: Tali dan karabiner HMS (dengan pengunci) - atau krabiner berbentukbuah pir. Catatan: gunakankara biner semi-otomatis atau otomatis untuk rappels, untuk mengurangi kemungkinan tali untuk membuka screw.
Pergeseran : Munter Hitch bekerja seperti sistem belay lainnya. Butuh tiga hal detail dalam pikiran:
1. Pengujian: Setelah Anda buat simpul, tarik masing-masing helai untuk memastikan tali berjalan. The Munter adalah simpul bi-directional, dimaksudkan untuk "flip" sebagai lawan utas tali yang ditarik.
2. Pengereman: Untuk rem, bawa dua helai tali sejajar satu sama lain - yaitu, tarik helai tali rem yang berdampingan dengan helai tai untuk pemanjat (selanjutnya disebut sebagai "beban").
3. Balik: Anda dapat mencegah - atau paling tidak mengurangi - hasil belitan simpul Munter oleh pengereman seperti per di atas, atau dengan menggunakan Super Munter
Membuatnya:
Berikut adalah dua cara untuk membuat Munter.
1. Munter dua tangan. Dengan tali di satu tangan, bentuk bight. Putar bight 360 derajat dan kemudian cantolkan karabiner melalui bight. Tarik tali untuk membentuk sebuah Munter Hitch. Kunci karabiner Anda!
2. Munter satu tangan, langsung pada titik anchor: teknik ini memungkinkan untai tali yang terbebani ada pada tempat yang tepat dan Anda dapat dengan mudah mengubah Munter dalam pangkal, saat partner Anda mencapai anchor . Pertama, letakkan tali Anda melalui karabiner Anda, yang harus terkait dengananchor. Dengan tali yang tak terbebani, putar tali ke atas hingga membuat loop. Sekarang berikan putaran 4 kali (90 derajat) dan cantolkan melewati karabiner untuk membentuk Munter Hitch. (Jika Anda tidak memutar itu 4 kali, tali tidak pada posisinya.) Kunci karabiner!
4 Simpul Terpenting Untuk Panjat
Anda tidak perlu mengenal banyak simpul untuk memanjat, tetapi anda perlu untuk mengenalnya, anda perlu mengenalnya dengan baik. Sementara tercatat ada hampir 4,000 simpul, anda dapat dengan aman memanjat dengan mengenal enam simpul sederhana dan penting di bawah ini. Sebagaimana karir panjat anda berkembang, anda akan mempelajari banyak simpul khusus lain tetapi simpul sehari-hari ini merupakan simpul yang anda perlu ketahui dari awal, akhir pembuatan, bahkan dalam kegelapan.
Mereka terbaik untuk panjat, karena punya beberapa alasan;
- Mudah dibuat
- Sulit menjadi ketat
- Mudah diperiksa begitu saja
Latih mengikat simpul ini dengan tali panjang sebelum pergi ke tebing, jadi anda menguasainya dan terampil untuk dilihat setelah pengaman diri sendiri. Anda perlu tahu bagaimana cara membuat mereka semua, mengapa mereka penting, dan bagaimana cara menggunakannya masing-masing.
1.Figure-8 Follow-Through
Merupakan simpul standar anda, menghubungankan tali ke harness. Adalah simpul panjat paling aman digunakan, diselesaikan dengan fisherman's backup knot.
2.Clove Hitch
Sebuah simpul yang cepat dibuat untuk menghubungan tali ke anchor. Baik karena ini tidak mengambil banyak bagian tali dan secara mudah disesuaikan.
3.Figure 8 on a Bight
Simpul loop terbaik untuk mengikat tali anda ke titik pengaman karena ini kuat dan mudah dilepaskan. juga berguna untuk mencantolkan seseorang pada pertengahan tali.
4.Double Figure 8 Fisherman's Knot.
Simpul terkuat dan terbaik untuk menyambungkan dua tali untuk rappelling atau top-roping.
5.Prusik Knot.
Merupakan salah satu simpul friksi atau simpul yang dibalut/diklem pada tali utama. Simpul pengaman diri yang mudah dibuat untuk meniti tali utama saat situasi darurat.
6.Munter Hitch
Juga dikenal sebagai Italian Hitch. Sebuah simpul belay dan rappel darurat yang ikatkan pada karabiner. Berguna jika anda menjatuhkan alat belay anda (belay device).
- Mudah dibuat
- Sulit menjadi ketat
- Mudah diperiksa begitu saja
Latih mengikat simpul ini dengan tali panjang sebelum pergi ke tebing, jadi anda menguasainya dan terampil untuk dilihat setelah pengaman diri sendiri. Anda perlu tahu bagaimana cara membuat mereka semua, mengapa mereka penting, dan bagaimana cara menggunakannya masing-masing.
1.Figure-8 Follow-Through
Merupakan simpul standar anda, menghubungankan tali ke harness. Adalah simpul panjat paling aman digunakan, diselesaikan dengan fisherman's backup knot.
2.Clove Hitch
Sebuah simpul yang cepat dibuat untuk menghubungan tali ke anchor. Baik karena ini tidak mengambil banyak bagian tali dan secara mudah disesuaikan.
3.Figure 8 on a Bight
Simpul loop terbaik untuk mengikat tali anda ke titik pengaman karena ini kuat dan mudah dilepaskan. juga berguna untuk mencantolkan seseorang pada pertengahan tali.
4.Double Figure 8 Fisherman's Knot.
Simpul terkuat dan terbaik untuk menyambungkan dua tali untuk rappelling atau top-roping.
5.Prusik Knot.
Merupakan salah satu simpul friksi atau simpul yang dibalut/diklem pada tali utama. Simpul pengaman diri yang mudah dibuat untuk meniti tali utama saat situasi darurat.
6.Munter Hitch
Juga dikenal sebagai Italian Hitch. Sebuah simpul belay dan rappel darurat yang ikatkan pada karabiner. Berguna jika anda menjatuhkan alat belay anda (belay device).
4 Friction Knot for Climber
4 Simpul Friksi Bagi Pemanjat
Pemanjat perlu mengenal sedikitnya salah satu dari simpul friksi ini sehingga ia dapat meniti sebuah tali tetap (fixed rope) terutama pada situasi darurat; melepaskan pengamanan untuk self-rescue; meniti tali setelah terjatuh ke celah yang dalam di glacier dan sebagai pengaman cadangan atau penguncian dengan sendirinya (autoblock) saat melakukan rappelling. 4 simpul ini mudah dipelajari, cepat dibuat, dan tidak merusak tali seperti mekanis ascender, yang menggunakan gigi/taji pencengkeram tali. Saat pemanjat menggunakan simpul ini untuk memanjat/meniti tali, teknik disebut "prusiking".
Semua empat simpul friksi pada dasarnya sekedar sebuah loop tali dengan diameter kecil (5-6 mm), biasanya disebut “sling prusik" , dikaitkan ke tali panjat. Setelah simpul dilampirkan, pemanjat naik tali tetap dengan menggeser simpul ke atas . Simpul, menggunakan daya gesekan terciptai bila simpul dibebani dengan berat pemanjat, berkontraksi dan mencengkeram tali, mengizinkan pemanjat naik. Simpul friksi seharusnya tidak digunakan pada tali yang beku akibat es karena simpul tak kan mencengkeram tali. Jika anda menggunakan simpul friksi untuk naik, adalah penting menggunakan dua sling untuk dua simpul dan pastikan anda terhubung dengan tali-jangan pernah mempercayai nyawa anda pada simpul friksi yang tunggal.
Simpul Friksi Dengan Tali Kecil
Simpul friksi terbaik dibuat dengan sling panjang berdiameter 5mm atau 6mm , dengan ujungnya diikat bersama dengan simpul nelayan ganda atau simpul delapan-nelayan ganda (kedua simpul juga digunakan untuk menyambung tali rappel) ke bentuk sebuah loop. Semakin tebal diameter sling-prusik yang digunakan, semakin sedikit pergesekan ataugaya cengkeram simpul pada tali panjat . Lebih menghasilkan pergeseran daripada mencengkaram tali dengan kuat. Inilah mengapa selalu lebih cenderung menggunakan cord (tali prusik) daripada webbing untuk simpul friksi,meskipun webbing samahalnya dengan sling akan bekerja saat jika diperlukan.
Semanakah Panjangnya
Panjang loop untuk simpul friksi adalah keputusan pribadi. Saya lebih suka menggunakan panjang 24-inch, sama panjang dengan sling yang dijahit, daripada loop yang lebih panjang. Lebih pendek loop lebih mudah mengangkat harness dan dapat secara mudah dibuat lebih panjang dengan mengaitkan sling lainnya. Sebuah loop dengan panjang 5-kaki dibutuhkan utnuk membuat loop 24-inch. Pemanjat lebih suka membawa loop 24-inch dan loop 48-inch, mengaitkan yang pendek ke loop harness dan yang lebih panjang digunakan sebagai sling untuk kaki.
4 Simpul Friksi.
Simpul Prusik paling umum digunakan sebagai simpul gesek (friksi knot) untuk meniti tali. mudah dibuat dan sangat aman bila ini terbebani. Kekurangannya jika ini terlalu ketat, susah dilepas dan menggesernya.
Klemheist merupakan simpul friksi yang digunakan untuk meniti tali dan untuk self-rescue bila pemanjat perlu lepas dari pengaman. Seperti simpul prusik, ini bisa digeser dengan mudah pada tali utama. Keuntungan simpul Klemheist daripada simpul Prusik bahwa simpul ini lebih mudah dilepaskan balutannya pada tali utama setelah terbebani, bekerja pada satu arah, lebih cepat dibuat daripada simpul Prusik , mudah dilepas setelah terbebani, dan dapat dibuat dengan webbing.
Bachmann merupakan simpul friksi yang mempergunakan karabiner sebagai pegangan (handle) dan digunakan untuk meniti tali tetap. Sementara karabiner membuatnya mudah menggeser simpul ini pada tali utama, jika karabiner permukaannya halus dan tidak menggenggam tali kecelakaan dapat saja terjadi. Simpul Bachmann ideal untuk situasi pertolongan dan sebagai back-up pengaman saat dilepas ketika tak dibebani, tetapi secara otomatis mencengkeram tali bila ini dibebani.
Autoblock juga disebut Simpul Prusik Perancis, mudah dibuat dan simpul friksi serbaguna yang digunakan sebagai simpul pengaman cadangan pada tali rappeling. Simpul diikat di tali di bawah alat rappelling dan kemudian terkait dengan harness pemanjat melalui sebuah karabiner pada bagian paha (leg loop) atau belay loop. Simpul ini membantu pergesekan pada rappeling dan membiarkan pemanjat dengan aman berhenti melakukan rappelling untuk mengatur tali atau lakukan tugas lainnya. Simpul ini harus tidak pernah digunakan untuk meniti tali karena ini lebih cenderung bergeser daripada mencengkeram tali utama. Maupun digunakan sebagai sarana menurunkan karena pemanjat dapat hilang kendali dan terkena panasnya tali akibat gesekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar